Communication
Sarana komunikasi perlu disesuaikan agar seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas dapat menerima, memahami dan bertindak berdasarkan informasi penting.
Ingatlah untuk selalu menggunakan bahasa yang lugas dan positif tentang gender, disabilitas, dan kelompok minoritas saat melakukan kampanye, memberikan informasi, dalam pertemuan, saat membuat iklan, atau ketika merancang materi promosi.
Tips komunikasi inklusif:
- Gunakan ucapan dan bahasa tubuh serta gerak tubuh yang sederhana, jelas, dan tidak ambigu yang menjelaskan kata yang diucapkan
- Gunakan berbagai alat komunikasi, yang mendukung pemahaman pesan: gambar, foto, gerak tubuh, film, atau permainan peran
- Bicaralah dengan anak-anak, penyandang disabilitas atau orang tua secara langsung, dan bukan dengan asisten atau pengasuh mereka.
- Ciptakan peluang, hubungan, dan lingkungan yang membuat individu ingin berkomunikasi.
- Pastikan pemahaman tentang informasi penting.
- Sesuaikan model komunikasi Anda dengan kebutuhan audiens, dengan memberikan waktu yang cukup bagi orang untuk memproses informasi dan mengajukan pertanyaan lanjutan, atau untuk mengulang informasi.
- Libatkan anggota masyarakat dengan berbagai latar belakang, termasuk penyandang disabilitas, dalam mengembangkan pesan komunikasi.
Kondisi khusus berdasarkan pada jenis hambatan tiap individu:
- Memberikan interpretasi bahasa isyarat atau berkomunikasi menggunakan pena dan kertas untuk penyandang disabilitas pendengaran;
- Saat berkomunikasi dengan orang dengan kondisi kesehatan jiwa atau dalam tekanan, perhatikan bahasa tubuh, komunikasikan dengan jelas tetapi lembut. Gunakan nada dan volume yang tidak mengancam dan dengarkan secara aktif, karena orang tersebut mungkin mengalami kesulitan dan tekanan;
- Membacakan bahan tertulis untuk orang yang mengalami kesulitan membaca;
- Gunakan foto dan gambar untuk memvisualisasikan informasi.
- Tawarkan kesempatan untuk dialog satu lawan satu, selain komunikasi kelompok, untuk penyandang disabilitas intelektual atau psikososial.
- Gunakan pendekatan interaktif bagi penyandang disabilitas intelektual dan untuk kebutuhan komunikasi.
Untuk tips lebih lanjut tentang komunikasi inklusif selama bencana, lihat: Komunikasi dalam bencana.