Untuk memastikan orang-orang dari kelompok berisiko mendapat manfaat yang sama dari pelatihan PRB, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
- Merekrut pelatih yang berasal dari kelompok berisiko itu sendiri, termasuk perempuan dan laki-laki penyandang disabilitas. Berikan dukungan dan buat akomodasi jika perlu.
- Berkolaborasi dengan organisasi perwakilan lokal dari kelompok berisiko dalam perencanaan dan penyediaan sesi pelatihan.
- Melakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi orang-orang yang sering tersisihkan, termasuk penyandang disabilitas perempuan dan anak perempuan, penyandang disabilitas pendengaran, penyandang disabilitas intelektual dan psikososial dan orang-orang dari etnis, bahasa atau agama minoritas.
- Menyebarluaskan informasi tentang pelatihan yang tersedia melalui berbagai saluran dalam format yang berbeda, termasuk melalui organisasi perwakilan dari kelompok berisiko.
- Dalam kurikulum pelatihan, integrasikan aspek aksesibilitas dan inklusi, yang relevan dengan topik pelatihan.
- Undang orang-orang dari kelompok berisiko untuk berpartisipasi dalam latihan praktis saat melatih penanggap pertama dan sukarelawan.
- Atur pelatihan di tempat yang aksesibel serta tegaskan tentang aksesibilitas dan inklusi di dalam undangan.
- Rancang pelatihan dengan cara yang mendorong partisipasi aktif dan pembelajaran orang-orang dari kelompok berisiko, dengan menggunakan bahasa inklusif dan contoh pemberdayaan serta teknik komunikasi inklusif.
- Menyediakan materi dan dokumentasi pelatihan yang aksesibel dan membuat evaluasi sebelum dan sesudahh pelatihan menjadi aksesibel.
- Istirahat untuk makan dan minum harus diatur di lingkungan yang kondusif bagi para peserta dengan kebutuhan dan keperluan yang berbeda untuk memastikan proses sosialisasi dan pembuatan jaringan menjadi setara.