Pertanian
Produksi dan pengolahan pertanian memberikan peluang besar bagi kelompok berisiko untuk membangun ketahanan bencana.
Cara melaksanakan program mata pencaharian berbasis pertanian secara inklusif:
- Identifikasi hambatan bagi kelompok berisiko yang membatasi partisipasi mereka dalam kegiatan pertanian (termasuk hambatan fisik, kurangnya pengetahuan dan ketejalur landaiilan, stigma sosial dan budaya) serta kembangkan strategi untuk mengatasi hambatan ini dengan berkonsultasi dengan organisasi lokal yang mewakili berbagai kelompok berisiko di Komunitas.
- Libatkan organisasi perwakilan dalam mendukung inklusi, karena mereka dapat memberikan keahlian tentang inklusi dalam program ekonomi dan memfasilitasi atau mempromosikan akses kelompok berisiko ke layanan publik.
- Memberikan dukungan langsung kepada penyandang disabilitas dan lansia untuk berpartisipasi dalam pertanian, dengan menyediakan teknologi bantu untuk memastikan akses ke ladang dan lahan pertanian, mendukung modifikasi alat pertanian atau fasilitas produksi agar lebih mudah diakses, memfasilitasi akses ke layanan rehabilitasi, memfasilitasi akses untuk tanah dan sumber daya, memberikan dukungan dengan pengembangan rencana bisnis atau menyediakan hewan ternak untuk berkembang biak di dekat rumah.
- Memfasilitasi partisipasi kelompok berisiko dengan memberikan pelatihan ketejalur landaiilan pertanian secara inklusif, memfasilitasi inklusi dalam kegiatan penyuluhan pertanian dan skema kredit mikro (yang mungkin memerlukan adaptasi) terhadap prosedur dan dukungan tambahan untuk rencana dan pemantauan bisnis.
- Membuat peka dan mempengaruhi kelompok dan organisasi masyarakat (seperti Asosiasi Simpan Pinjam Desa, penyedia layanan keuangan dan asuransi, penyedia pelatihan) untuk menjadi lebih inklusif.
- Memfasilitasi pembentukan kelompok swadaya inklusif dari orang-orang dengan berbagai latar belakang, untuk memungkinkan dukungan sesama, produksi bersama dan kegiatan pemrosesan serta memperkuat kepercayaan diri dan kesadaran finansial.
Ingatlah untuk:
- Berangkat dari asumsi bahwa setiap orang, termasuk penyandang disabilitas dan lanjut usia, mampu berpartisipasi dalam semua kegiatan dengan adaptasi dan pemberian dukungan yang tepat.
- Pertimbangkan kebutuhan individu dan kemampuan kelompok berisiko dan hambatan terhadap peluang pasar saat menilai pilihan mata pencaharian.
- Pertimbangkan apakah ada kelompok atau subkelompok yang lebih mungkin dikecualikan dari kegiatan pertanian, misalnya penyandang disabilitas yang lebih parah atau disabilitas ganda, seperti penyandang disabilitas netra-rungu, penyandang disabilitas perempuan dan anak perempuan atau penyandang disabilitas intelektual atau psikososial.
- Dalam situasi di mana orang dengan keterbatasan mobilitas atau fungsional yang parah mungkin tidak dapat terlibat dalam kegiatan pertanian, terapkan pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, misalnya dengan memberikan dukungan sehingga anggota keluarga dapat terlibat.
Bantu kami agar aplikasi ini menjadi lebih baik
Mohon kesediaan meluangkan waktu 3 menit saja untuk mengisi survey ini, terimakasih banyak!